Entri Populer

Kamis, 03 Maret 2011

Diabetes Mellitus

Apa yang dimaksud Diabetes mellitus?
Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut.Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (resiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan resiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.

Sejarah Diabetes
          Pada tahun 1552 SM, di Mesir dikenal penyakit yang ditandai dengan sering kencing dan dalam jumlah yang banyak (yang disebut: Poliuria), dan penurunan berat badan yang cepat tanpa disertai rasa nyeri. Kemudian pada tahun 400 sebelum masehi, penulis India Sushratha menamakan penyakit tersebut: penyakit kencing madu (honey urine disease).
Akhirnya, Aretaeus pada tahun 200 SM adalah orang pertama yang memberi nama : Diabetes, berarti “mengalir terus”, dan mellitus berarti “manis”. Disebut diabetes, karena selalu minum dan dalam jumlah banyak (polidipsia), yang kemudian “mengalir” terus berupa air seni (urine), disebut mellitus karena air seni penderita ini megandung gula (manis).
Pada dasarnya, Diabetes Mellitus  (DM) atau penyakit kencing manis disebabkan hormon insulin penderita tidak mencukupi, atau tidak dapat bekerja normal, padahal hormon insulin tersebut mempunyai peranan utama untuk mengatur kadar glukosa (gula) di dlam darah sekitar 60-120 mg/dl waktu puasa dan dibawah 200 mg/dl pada dua jam sesudah makan.
Sejak ditemukannya hormon insulin pada tahun 1921 oleh Banting dan Best di Kanada , maka angka Kematian dan keguguran ibu-ibu diabetes yang hamil kian berkurang. Akhirnya pada tahun 1954 Franke dan Fuchs mencoba tablet OAD (Obat Anti Diabetes) pada manusia, yang akhirnya temuan OAD ini berkembang pesat dengan berbagai jenis dan indikasi penggunaannya.

Siapa Saja yang Mudah Terkena Diabetes?
          Mungkinkah saya terkena diabetes? Apakah saya mudah terkena diabetes? Pertanyaan ini sering timbul dalam pemikiran, terutama bila usia Anda sudah mulai 40an.Hidup santai, kurang gerak, tubuh mulai gemuk, apalagi kalu sudah ada keluhan-keluhan yang mungkin bisa disebabkan oleh diabetes.
Mengenal faktor-faktor resiko timbulnya diabetes adalah suatu keharusan, dokter Anda akan membantu membuat diagnosa diabetes sedini mungkin, lalu mengobatinya dengan baik, dengan demikian bisa mencegah terjadinya komplikasi yang seringkali membahayakan.
Perhatikan faktor-faktor di bawah ini, yang mudah membuat Anda terkena diabetes:
1.     Keturunan. Bila ada anggota keluarga terkena diabetes, Anda juga beresiko jadi pasien diabetes.
2.    Ras atau Etnis. Orang kulit hitam lebih mudah terkena daripada kulit putih. Orang Asia juga punya resiko lebih tinggi mengidap diabetes.
3.    Usia.Resiko terkena diabetes akan meningkat dengan bertambahnya usia, terutama pada usia diatas 40 tahun.
4.    Obesitas. Semakin banyak lemak menimbun di perut, semakin sulit insulin bekerja, gula darah anada akan mudah naik.
5.    Kurang gerak badan. Makin kurang gerak badan, makin mudah seseorang terkena diabetes.
6.    Kehamilan. Diabetes dapat terjadi pada 2-5 persen dari wanita hamil.
7.    Infeksi. Infeksi virus bisa menyerang pankreas, merusak sel pankreas, dan menimbulkan diabetes
8.    Stres.Stres menyebabkan hormon counterinsulin (yang kerjanya berlawanan dengan insulin) lebih aktif, glukosa darah akan meningkat.
9.    Obat-obatan. Beberapa obat dapat meningkatkan kadar gula darah. Contohnya adalah hormon steroid, beberapa anti hipertensi (penyakit beta dan diuretik) obat yang menurunkan kolesterol (niacin), obat tuberkulosa (INH), obat asma (salbutamol dan terbutaline), obat untuk HIV (pentamidine, protease inhibitors), dan hormon tiroid (levothyroxine)

Setelah Anda mempelajari sembilan faktor risiko diatas, Anda akan dapatkan bahwa tiga faktorpertama (keturunan, ras, dan usia) memang tidak bisa diubah. Namun, faktor-faktor lain seperti obesitas, kurang gerak, stres, dan lain-lain, seharusnya bisa Anda kendalikan. Bila Anda paham betul apa saja yang bisa menyebabkan gula darah seseorang melampui batas, Anda harus bisa mencegah penyakit diabetes itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar